Oleh: Fadilah Hana
Al-qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad di bulan Ramadhan. Maka dari itu di antara beberapa amalan pokok yang diajarkan Rasululah ketika ramadhan di antaranya adalah membaca al-qur’an, menghidupkan shalat-shalat sunnah, dan memperbanyak berinteraksi dengan al-qur’an. Agar kita lebih mencintai al-qur’an, yuk simak rahasia apa saja yang mengenai turunnya al qur’an!
Nuzul berati turun, di dalam Al-Qur’anqur’an setidaknya terdapat dua kata yang menunjukkan makna turun, yaitu هبط dan نزل. Namun هبط bermakna turun, yang secara fisikal digunakan untuk aktivitas yang sifatnya menetap. sedangkan نزل mencakup makna yang lebih umum.
Beberapa ulama berpendapat bahwa Al-Qur’an memiliki makna spesifik yang membedakan dengan karya-karya atau bacaan-bacaan lain, dan menunjukkan kepada firman Allah SWT bukan yang lain; karena itu disebutkan langsung dimulai dengan ال. Ada sebagian juga yang berpendapat berasal dari kata qur’un yang berati bunyi yang terdengar, yang mana kalau sengaja diperdengarkan disebut dengan qirāah. Dan apabila terus diperdengarkan berkali-kali tanpa henti, maka kalimatnya diubah menjadi kalimat yang superlatif dengan sighah mubalaghoh yaitu Al-Qur’an. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penamaan Al-Qur’an memiliki pesan bahwa Al-Qur’an mengandung sebuah zat akan dibacakan terus menurus tanpa bosan, sebagaimana kita membaca al fatihah dan surat lainnya di dalam sholat dan selalu diulang berkali-kali.
Yang dimaksudkan Al-Qur’an adalah bunyinya ketika dilafadzkan, namun jika yang dimaksudkan adalah yang dituliskan dalam bentuk dua jilid yang berisi firman Allah maka dinamakan mushaf. kalau berasal dari susunan, bentuk dan petunjuk yang sempurna, indah, tidak ada yang keliru dalam penulisannya, dan begitu diamalkan bimbingannya jelas; maka susunan yang sempurna dan petunjuk itu disebut dengan kitab. Sebagaimana ditulis dalam Q. S al-Baqarah ayat 2:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَارَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ (2)
“Kitab (al-qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang yang bertaqwa”
Bila mana yang disebutkan dalam ayat adalah أُنْزِلَ فِيْهِ مُصْحَفْ, maka yang dimaksud adalah tulisannya. Namun Allah berfirman أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنَ, maka yang dimakasud adalah firman Allah, dan dahsyatnya kalimat itu bisa disimpan dan dimasukkan dalam jiwa kita serta dihafalkan sehingga tanpa mushaf pun bisa dibawa dalam jiwa kita.
Diantara hal luar biasa yang ada dalam turunnya Al-Qur’an adalah:
- Keistimewaan Al-Qur’an. Karena istimewanya tidak diturunkan oleh Allah Al-Qur’an kecuali bersanding dengan hal-hal yang istimewa, diantaranya: waktu, pilihan Rasul, pilihan malaikat, agama, keutamaan mukjizat yang terkait dengan pahala.
- Dari segi waktu, Allah turunkan di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan mulia di antara 12 bulan lainnya. Yang di siang dan malam harinya terdapat ampunan, sepuluh hari pertamanya adalah rahmat, sepuluh hari keduanya adalah ampunan dan sepuluh hari terakhir nya adalah dibebaskan dari api neraka.
- Rasul yang dipilih Allah bukanlah rasul yang biasa, melainkan Rasul yang paling utama yaitu Nabi Muhammad.
- Malaikat yang diutus untuk menurunkan Al-Qur’an dengan izin Allah adalah malaikat Jibril. begitu ditugaskan, malaikat Jibril seketika menjadi sayyidul malaikat. Karena itu ketika malam lailatu-l-qadr tiba, disebutkan dalam surat al-qadr bahwa malaikat turun ke bumi, sedangkan penyebutan malaikat jibril dispersifikan dengan sebutan ruhul malaikat.
- Agama Islam merupakan agama yang diutus oleh Rasulullah dengan mukjizatnya yaitu al-qur’an, sehingga Allah jadikan agama yang paling sempurna.
- Karena saking istimewanya Al-Qur’an sehingga segala yang berhubungan dengannya Allah jadikan istimewa juga, sebagaimana pada poin-poin yang telah disebutkan.
- Malaikat Jibril bersama para mailakat turun ke bumi. Pada malam diturunkannya Al-Qur’an di antaranya adalah pada malam lailatu-l-qadr, Susana pada malam itu tenang dan tentram serta Allah menurunkan malaikat ke bumi. Dalam Q. S Al-Qadr: 4-5 yang artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah ( malam itu sampai terbit fajar).
- Malam diturunkannya Al-Qur’an adalah malam yang penuh berkah. sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Dukhan: 3 ”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkah Sunguh Kamilah yang memberi peringatan”.
“Jika semua yang berhubungan dengan Al-Qur’an saja menjadi istimewa, maka bagaimana kita tidak senang, karena Al-Qur’an ditujukan untuk umat Nabi Muhammad, maka berati kita pun termasuk istimewa. Namun, sudahkah kita mengistimewakan al-qur’an dan menjadikannya pedoman. Musik bisa menggambarkan keadaanmu, tapi Al-Qur’an bisa memberikan solusi bagimu”
Sumber:
https://pppa.id.kabardaqu
Ceramah Ustadz Adi Hidayat
Abu Fida Imaduddin Ismail bin Umar, Fadhail Qur’an, (Kairo: Perpustakaan Ibn Taimiiyah, 1416).
Sulaiman Muhammad, Fahmu Judzuuri-l-Bayan Li-Syaikh Ghozlani, (Kairo: Maktabah Iman: 2023).
editor: redaktur