Seminar Metodologi Penelitian Karya Ilmiah, Peserta Minta Tambahan Waktu
Kairo, FPIB- Divisi Keilmuan FPIB mengadakan Seminar Kepenulisan dan Metodologi Penelitian Karya Ilmiah pada Selasa, 29 November 2022. Acara ini bertempat di Aula Majelis Burdah dan dimulai sejak pukul 10.30 waktu setempat.
Ustadz Fery Ramadhansyah Lc., M.A, pemateri yang diundang dalam acara ini adalah salah satu dosen bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo. Beliau mengenyam pendidikan sarjananya di Universitas Al-Azhar dan sekarang sedang menjalani program doktoral di Universitas Kairo.
Ketua FPIB, Rima Hasna yang turut menghadiri acara ini memberikan sambutan dan rasa terima kasih kepada pemateri. Khususnya terkait kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk membagikan ilmunya. Ia juga menyebutkan, bahwa kemiskinan literasi dalam dunia masisir, lebih-lebih dalam karya ilmiah, yang menjadikan acara ini adalah kesempatan emas bagi semua peserta yang mengikutinya.
Membuka dalam seminarnya, Ustadz Fery menyampaikan pentingnya bagi mahasiswa untuk mampu menulis. Sebab, lazimnya seorang pelajar harus mampu menyampaikan secara baik pengetahuan mereka. Khususnya, bagi yang sudah berada di jenjang mahasiswa, ia dituntut untuk menuliskan sebuah karya ilmiah dan bersikap kritis. Namun beliau mengingatkan kepada mereka yang ingin menuliskan karya ilmiah, wajib untuk menyelami dunia kepenulisan sebelumnya.
“Menulis adalah seni dalam menyusun huruf demi huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, paragraf menjadi sub tema, kemudian rangkaian sub tema itulah menjadi tema,” ucapnya.
Menurut beliau, data dan fakta yang terstruktur adalah nyawa dalam karya yang bersifat ilmiah. Tanpa keduanya, kesalahan dalam karya tulis tersebut adalah fatal. Maka, untuk menjadikan tulisan terstruktur dan sistematis dari pendahuluan, isi, dan penutup, dibutuhkan sebuah metodologi.
Di awal sesi, pemateri akan menyampaikan materi dalam waktu satu jam yang akan disambung dengan sesi tanya-jawab. Untuk menepati waktu durasi, beliau sengaja untuk tidak merincikan pembahasan dan menjelaskan apa yang sekiranya perlu diketahui untuk peserta seminar.
Setelah durasi berlalu, pemateri menghentikan penjelasan dan menyerahkan kembali kepada moderator. Namun, moderator memberikan tambahan waktu kepada pemateri atas permintaan peserta selama 45 menit. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab oleh 4 peserta.
Reporter: Muhammad Awwabinhafizh
Editor: Nusaibah Masyfu’ah