
Pada hari Senin, 8 Juli 2024, Forum Pelajar Indonesia Buuts (FPIB) mengadakan kegiatan Rihlah Ruhaniyah bersama. Kegiatan ini mencakup kunjungan ke tiga makam ulama kenamaan: Makam Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi, Makam Syekh Ahmad Badawi, dan Makam Syekh Ibrahim Ad-Dasuqi. Ketiga tokoh ini merupakan ulama terkemuka yang pernah dimiliki oleh negeri Kinanah.
FPIB menyediakan dua Coster (mini bus) untuk mengangkut thullab Azhar yang ingin mengisi hati mereka dengan cahaya spiritual dari makam para wali Allah. Setiap Coster membawa 20 banin dan 23 banat menuju destinasi tujuan. Pada pukul 06.44, kedua Coster berangkat dari Buuts menuju makam Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi di provinsi Dakahlia. Perjalanan memakan waktu 1 jam 40 menit.
Setibanya di makam Syekh Mutawalli, para peziarah membacakan surat Yasin, tahlil, dan doa untuk kelancaran dalam menuntut ilmu di negeri para nabi ini. Setelah pembacaan doa, Ahmad selaku tour guide memberikan pemaparan singkat mengenai biografi Syekh Mutawalli. “Beliau sebenarnya ingin membantu bertani, tetapi orang tuanya menyuruhnya untuk melanjutkan sekolah di Al-Azhar,” ungkap Ahmad. Dari sinilah lahir seorang mufassir terkemuka dari fakultas sastra.

Setelah ziyarah di makam Syekh Mutawalli, rombongan melanjutkan perjalanan ke kota Tanta untuk mengunjungi makam Syekh Ahmad Badawi. Rombongan berangkat pada pukul 09.31 dan tiba pada pukul 10.38 setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam. Di depan makam Syekh Ahmad Badawi, rombongan kembali membacakan Yasin, tahlil, dan doa. Setelah ritual selesai, Ahmad Ayisy membacakan biografi Syekh Ahmad Badawi. “Beliau termasuk salah satu wali Quthb yang tertulis dalam kitab-kitab turats. Haul beliau adalah haul terbesar kedua setelah Sayyidina Hussein,” jelas Ahmad.

Perjalanan dilanjutkan pada pukul 12.06 menuju kota Dasuq, tempat Syekh Ibrahim Ad-Dasuqi dimakamkan. Jarak dari kota Tanta ke Dasuq adalah 57 km, yang membutuhkan waktu hampir 2 jam. Setibanya di Dasuq, rombongan diberi waktu satu jam untuk menuntaskan hajat seperti makan, minum, dan menggunakan fasilitas kamar mandi. Setelah itu, rombongan kembali membacakan Yasin, tahlil, serta doa di makam Syekh Ibrahim Ad-Dasuqi. “Desa beliau ini, kanan-kiri rajin ibadah dan membaca Al-Quran. Ketika ada yang tidak rajin, maka akan malu dengan sendirinya,” ungkap Ahmad sebagai tour guide.

Waktu pulang tiba pada pukul 16.15, rombongan berangkat menuju kota Kairo. Mereka menempuh jarak 173 km dengan waktu tempuh total 4 jam. Rombongan sempat berhenti di daerah Tanta untuk menuntaskan hajat mereka. Perjalanan dikawal penuh oleh polisi, baik di depan maupun di belakang, sejak dari makam Syekh Ahmad Badawi di Tanta. Pulang-pergi dikawal oleh tiga mobil polisi yang selalu bergantian di setiap pos wilayahnya. Akhirnya, rombongan sampai di Buuts pada pukul 20.25.
Reporter : Gaza Satria Lutfi
Editor: Dimas Dwi Gustanto