Keistimewaan Lailatul Qadar
oleh: Zhilaluha Austi
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّآ أَنزَلْنَـٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ ١
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ ٣
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍۢ ٤
سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ ٥
Di antara keistimewaan Ramadhan, ada malam yang sangat agung dan mulia, yakni Lailatul Qadar. Berikut 7 Keistimewaan Lailatul Qadar:
- Malam di mana Allah menurunkan Al-Quran dari secara utuh dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah. Kemudian diturunkan kepada Rasulullah SAW pada 17 Ramadhan melalui Jibril a.s. berupa wahyu pertama Q.S. Al ‘Alaq:1-5.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan“. (QS. Al-Qadar [97]: 1)
Hadits riwayat Imam Nasa`i dan Hakim dari Ibnu Abbas ra:
فصل القرآن من الذكر فوضع في بيت العزة من السماء الدنيا فجعل جبريل ينزل به على النبي صلى الله عليه وسلم
“Diturunkan Al-Quran dari az-Zikr (Lauh Mahfudh) maka di letakkan di Baitul ‘Izzah di langit dunia, kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi SAW (H.R. Imam Nasai , Hakim, Thabrani).”
Hadits riwayat Nasai, Hakim dan Baihaqi dari Ibnu Abbas:
أنزل القرآن جملة واحدة إلى سماء الدنيا ليلة القدر ثم أنزل بعد ذلك في عشرين سنة
“Diturunkan Al-Quran satu jumlah kepada langit dunia pada malam lailatul qadar kemudian di turunkan (kepada Rasulullah SAW) setelah demikian dalam masa 20 tahun.” (H.R. Nasai, Hakim, Baihaqy, Ibnu Mandah).
Hadits riwayat Hakim dan Baihaqi:
عن ابن عباس أنه سأله عطية بن الأسود فقال أوقع في قلبي الشك قوله تعالى: {شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ} وقوله: {إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ}. وهذا أنزل في شوال وفي ذي القعدة وفي ذي الحجة وفي المحرم وصفر وشهر ربيع. فقال ابن عباس إنه أنزل في رمضان في ليلة القدر جملة واحدة ثم أنزل على مواقع النجوم رسلا في الشهور والأيام
Dari Ibnu Abbas, beliau ditanya oleh Athiyah bin Aswad. Athiyyah berkata: “timbul keraguan padaku atas firman Allah شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآن (al-Baqarah 185) dan firman Allah إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (al-qadar 1) sedangkan ayat ini di turunkan pada bulan syawal, bulan Dzul Qa’dah, DzulHijjah, Muharram, Safar dan bulan Rabi`. Ibnu Abbas berkata: sesungguhnya di turunkan al-quran dalam malam lailatul qadar secara satu jumlah keseluruhan kemudian di turunkan berdasarkan waktu kejadian dalam beberapa bulan dan hari karena sebagai kasih sayang (bagi umat)” (H. R. Thabrani).
- Malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan“. (QS. Al-Qadar [97]: 3)
Malam yang lebih baik dari kebaikan dalam 1000 bulan atau sekitar 83 tahun. Umat terdahulu diberi Allah umur yang panjang hingga ratusan tahun; sehingga bisa beribadah dengan banyak, sedangkan umat Rasulullah berumur pendek, Maka Allah jadikan malam Lailatul Qadar salah satu rahmat Allah untuk umat Rasulullah agar bisa beribadah dengan pahala berganda.
- Malam penuh keberkahan.
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” (Q. S. Ad-Dukhan: 3)
- Malaikat dan Ruh turun pada Lailatul Qadar.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍۢ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan” (QS. Al Qadar: 4)
- Malam kesejahteraan dan penuh keselamatan
سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadar: 5)
- Malam dicatatnya takdir tahunan
فِيْها يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْم
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad-Dukhan: 4)
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhahhak dan ulama salaf lainnya.
- Malam pengampunan
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ قَام لَيْلَةَ القَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Mengenai waktunya “Kapankah Lailatul Qadar itu?” Para ulama sepakat bahwa ia tersembunyi di 10 hari terakhir. Disembunyikan agar semua orang berlomba mencarinya di seluruh tempat persembunyiannya. Dan Hendaknya kita membaca Doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada Sayyidah Aisyah r.a ketika mencari malam Lailatul Qadar:
اللهم إنك عفو تحبّ العفو فاعف عني
Allah adalah Yang Maha Mengetahui segala kebutuhan makhluq-Nya dan selalu memenuhi seluruh kebutuhan makhluq-Nya. Sebagaimana Allah menghadiahkan Lailatul Qadar untuk umat muslim karena umur kita yang singkat sedangkan kita belum banyak beramal. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Penyantun, dan Yang Maha Memberi telah memberikan untuk umat Rasulullah SAW kelebihan yang tidak ada pada umat yang lain atas rahmat-Nya karena Allah SWT mengutus Nabi Muhammad sebagai nabi penutup. Maka Allah sempurnakan Islam sebagai agama kebenaran yang kamil.
اللهم صل على محمد إمام المرسلين
لمّا كان يبحثون لك اسما به تُعَنوَن
لم يجدوا لك لقبا إلا حبيبا
لكون الحبّ أعظم عامل للجنون
يفكّرون عنك وليس هو طلبا
يسمّونك الساحر وأنت من المسلمين
يسحّرون الدنيا حتى تشتهر مِنك اسما
إلى يوم الفتح وهم مستسلمون
لقد ظهر الحق أنك عند الله رسولا
Ketika kaum kafir Quraisy sibuk mencari sebutan untuk menudingmu perih.
Mereka tidak mendapati julukan yang lebih sesuai selain seorang kekasih.
Karena tidak ada yang bisa membuat seseorang menjadi gila lebih dari cinta.
Engkau tidak gila, sedang mereka telah gila memikirkanmu siang malam tanpa dipinta.
Mereka sepakat menyebutmu penyihir karena engkau mengucap salam.
Tapi merekalah yang menyihir dunia dengan namamu ke seluruh penjuru alam.
Hingga tiba hari fath dimana mereka menyerah dan mengaku salah.
Kenyataan yang haqq bahwa engkau memang adalah Rasulullah.
editor: Muhammad Aulia Rozaq