FPIB © All rights reserved
FPIB
  • Home
  • Artikel
  • Opini
  • Esai
  • Info
  • Berita
  • Ramadhan
  • About
Join Grup
FPIB
Join Grup

Egypt

Home / Artikel / Egypt
17Apr

Seminar Maqra’ Hadirkan Ustadzah Devi Nur Azizah, Lc., Dipl.: “Satu Jam Lebih Dekat dengan Ilmu Qira’at”

April 17, 2025 buutsfpib Berita, Info 32

Buuts – Forum Pelajar Indonesia Buuts (FPIB) kembali menggeliat seminar keilmuan bertajuk Seminar Maqra’ pada Rabu, 16 April 2025 di Qoah 15, Buuts Banin. Acara ini menjadi bagian dari program keilmuan FPIB yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman pelajar terhadap ilmu-ilmu Al-Qur’an khususnya dalam bidang Qira’at.

Seminar ini mengusung tema “Satu Jam Lebih Dekat dengan Ilmu Qira’at” dan menghadirkan Ustadzah Devi Nur Azizah, Lc., Dipl. sebagai pemateri. Beliau merupakan mahasiswi pascasarjana yang sedang menempuh studi S2 pada jurusan Kritik Sastra, Universitas Al-Azhar dan telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang keilmuan, khususnya yang berkaitan dengan studi Al-Qur’an.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua FPIB, Al-Ustadz Berkah Muhammad Akbar yang menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program kerja bidang keilmuan di bawah naungan FPIB untuk menekankan pentingnya meningkatkan kualitas diri masing-masing mahasiswa dalam perjalanan menuntut ilmu di Al-Azhar.

Acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh Ustadzah Devi. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa memahami ilmu Qira’at tidak harus selalu rumit. “Kita cukup kembalikan ke ushul-nya, dilihat dari mushaf seperti apa. Kalau ada farsy-nya, baru dibaca berbeda,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa ilmu Qira’at memiliki manfaat yang sangat luas dan luar biasa sehingga penting bagi setiap pelajar untuk mendalaminya lebih jauh.

Setelah sesi diskusi yang berlangsung interaktif, seminar ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri sebagai bentuk apresiasi dari panitia, dan kemudian ditutup secara resmi.

Dengan terselenggaranya Seminar Maqra’, diharapkan para peserta dapat membawa pulang bekal pemahaman yang lebih kokoh tentang Al-Qur’an dan termotivasi untuk terus mengembangkan ilmu mereka selama menempuh studi di Mesir.

Read more
17Mar

Timnas Indonesia Buuts Raih Kemenangan Dramatis di Asia Cup

Maret 17, 2025 buutsfpib Berita, Info, Ramadhan 55

Islamic Mission City, Cairo – Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Buuts (dibawah naungan Forum Pelajar Indonesia Buuts – FPIB) berhasil meraih kemenangan dramatis atas Kyrgystan dalam pertandingan Asia Cup 2025.  Pertandingan yang digelar pada Sabtu, 15 Maret 2025 pukul 22.00 waktu Cairo (WLK) berakhir dengan skor imbang 1-1, dan dimenangkan Indonesia melalui adu penalti dengan skor 12-11.

Asia Cup bulan Ramadhan ini diselenggarakan oleh Markaz Syabab Madeenat Buuts (Pusat Pemuda Kota Buuts), sebuah divisi di bawah naungan Al-Azhar yang berfokus pada pemberdayaan pemuda.  Turnamen ini selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas olahraga juga membawa misi dalam mempromosikan persahabatan antarnegara.

Timnas Indonesia Buuts, yang dikenal dengan bakat ciamiknya, menampilkan permainan yang gigih dan penuh semangat.  Meskipun skor akhir menunjukkan pertandingan yang ketat, Timnas Indonesia Buuts menunjukkan soliditas tim dan mental juara dalam menghadapi adu penalti.

Timnas Indonesia Buuts akan melanjutkan perjuangannya di putaran babak kedua Asia Cup pada Rabu, 19 Maret 2025.  Publik sepak bola menantikan penampilan selanjutnya dari tim ini.

Narasumber: Muhammad Nasir Putra, Penulis: Aisharullisan

Read more
13Apr

Inilah Cara Masisir Merayakan Ramadhan

April 13, 2023 buutsfpib Ramadhan 68

oleh: Amiruddary Nur Mustofa

Sebagai seorang muslim, tentunya kita menyambut dengan gembira atas datangnya bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini merupakan kesempatan emas bagi orang-orang untuk menjalaninya dengan berbagai cara. Masyarakat Indonesia -seperti yang kita ketahui- menjalani ibadah Ramadan ini dengan segala tradisi dan amalannya. Sekarang, marilah kita menengok: bagaimana cara orang Indonesia melewati Ramadan di luar negeri?

Ramadan di Mesir tentunya mempunyai suasana yang berbeda dengan Ramadan di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang mayoritas merupakan pelajar dan mahasiswa di Al-Azhar dikenal sebagai salah satu yang terbesar jumlahnya di antara pelajar asing lain. Sebagai orang Indonesia di Mesir, kami, para mahasiswa yang biasanya juga disebut sebagai ‘Masisir’ ini mempunyai cara untuk menjalani Ramadan di Mesir. Ada beragam hal yang bisa ditemui oleh Masisir di sini.

Penasaran? Inilah ragam kegiatan kami selama bulan Ramadan:

  • Ngaji

Mesir terkenal sebagai kiblat bagi para penuntut ilmu. Saat Ramadan tiba, beberapa pengajian memang diliburkan dan dilanjutkan setelah Ramadan berakhir.

Apakah artinya tempat-tempat pengajian menjadi sepi?Oh, tidak!

Kegiatan pengajian dan talaqqi tidak serta-merta menurun begitu saja. Bahkan, berbagai tempat mengadakan pengajian yang dikhususkan di bulan Ramadan ini. Biasanya, pengajian-pengajian ini memfokuskan kepada kajian hadis, sirah, dan tasawuf.

Selain itu, ada pula beberapa majelis peringatan hari-hari tertentu, seperti majelis peringatan Nuzulul Quran atau peringatan perang 10 Ramadan (perang Mesir melawan Israel). Biasanya, majelis ini diadakan di Masjid Al-Azhar setelah salat Tarawih.

  • Berburu Ma’idah

Salah satu kebiasaan orang Mesir yang terkenal di bulan Ramadan adalah memberi makan dan minum orang-orang yang berbuka puasa. Biasanya disebut juga dengan Maidatu-l Rahman. Berbagai kalangan dari berbagai tempat mengadakan acara buka puasa bersama setiap hari, dengan menu makanan yang beraneka ragam pula.

Inilah yang dicari oleh para mahasiswa: “Menu Berbuka, dengan Percuma!” Biasanya, kami mulai keluar dari rumah setelah shalat Ashar dan mulai berburu dan mencari tempat yang menyediakan Maidatu-l Rahman ini. Kami saling bertukar informasi mengenai tempat yang menyediakan menu berbuka gratis, plus lokasi dan menu yang disediakan. Tak jarang dari kami yang berpindah-pindah tempat berbuka setiap harinya.

  • Tarling

Kairo terkenal sebagai ‘Kota Seribu Menara’. Bila kalian keluar dari kamar dan berkeliling kota, kalian akan menemukan pemandangan menara-menara yang menghiasi kota. Sejak awal mula Islam berkembang di Mesir, masjid-masjid yang besar dan indah dibangun di seluruh penjuru kota. Banyak dari masjid-masjid ini yang menjadi warisan: sebagai saksi kejayaan Islam di masa lampau.

Beberapa dari kami memiliki kebiasaan yang sulit dicari di tempat lain: “Tarling!”.“Tarling” atau “Tarawih Keliling” biasanya kami adakan setiap malam, selama bulan Ramadan. Kami berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya dan merasakan bagaimana salat Tarawih diadakan di sana. Tujuan dari tarling ini beraneka macam: ada yang memang ingin merasakan suasana yang berbeda di setiap salat Tarawih, ada yang ingin beribadah sekaligus wisata sejarah, dan lain-lain.

Nah, itulah aneka ragam kegiatan Masisir selama bulan Ramadan berlangsung. Sebenarnya, masih banyak lagi kegiatan-kegiatan Masisir yang lainnya selain tiga hal yang ada di atas. Tentunya, di bulan Ramadan ini kami juga memperbanyak ibadah dan amalan-amalan kebaikan sebagaimana yang dianjurkan oleh para guru dan masyayikh kami.

Semoga amal ibadah kita diterima dan ketakwaan kita bertambah di Ramadan kali ini. Amin.

editor: Muhammad Aulia Rozaq

Read more
Logo FPIB Kecil Web

FPIB (Forum Pelajar Indonesia Bu’uts) merupakan forum sosial yang mewadahi seluruh pelajar Indonesia yang terdaftar di Madinatul Bu’uts Al Islamiyyah.

FPIB © All rights reserved

Kategori

  • News
  • Info

Info

  • Ijroat Adventure Minhah Dakhili
  • Ijroat Adventure Minhah Khoriji
  • Taqdim Minhah

Tentang Kami

  • About FPIB
  • Kontak